Nikkei 21 Desember Terkoreksi dari Posisi Tertinggi Sejak April 1941

371
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Jepang ditutup lebih rendah pada perdagangan  hari Senin (21/12/2020), tergelincir dari level tertinggi 29-1/2 tahun di awal sesi, karena kekhawatiran tentang lonjakan kasus virus corona domestik dan munculnya jenis baru virus corona di Inggris.

Negara-negara Eropa memblokir perjalanan dari Inggris setelah jenis baru virus corona diidentifikasi hingga 70% lebih menular, sementara penghitungan bulanan kasus baru di Jepang melampaui 10.000 untuk pertama kalinya pada hari Minggu, dengan Tokyo  melaporkan 556 kasus baru di tengah gelombang kedua.

Kekuatan awal Nikkei hingga capai posisi rekor dipicu oleh  berita Kongres AS mencapai kesepakatan pada hari Minggu mengenai paket bantuan virus corona senilai $ 900 miliar yang bertujuan untuk membantu rumah tangga, usaha kecil dan penyedia layanan kesehatan.

Indeks harian Nikkei ditutup turun 48,97 poin atau 0,18% pada posisi 26.714,42, setelah mencapai level tertinggi sejak April 1991 pada awal sesi. Demikian  untuk indeks Topix  turun 0,23% menjadi 1.789,05. Untuk indeks Nikkei berjangka bulan Maret 2021  bergerak positif dengan turun 90 poin atau 0,34%  ke posisi 26.650.

Analis Vibiz Research melihat secara teknikal, profit taking dipicu karena saham telah overbought dan juga sebagai reaksi terhadap berita negatif tentang virus corona. Saham yang paling lemah di Topix adalah saham Honda Motor Co Ltd, turun 2,55%, diikuti oleh Nintendo Co Ltd, kehilangan 2,20%. Sedangkan saham yang menguat seperti saham Daikin Industries Ltd dan Mitsubishi UFJ Financial Group Inc, masing-masing naik 2,51% dan 2,26%.

 Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here