(Vibiznews-Index) – Indeks Hang Seng sesi sebelumnya ditutup turun 191.92 atau 0,7% lebih rendah ke posisi 26.306,68, terendah sejak 15 Desember. Demikian indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan berakhir turun 0,8% menjadi 10.401,83. Indeks Hang Seng berjangka bulan November bergerak positif dengan turun 154 poin atau 0,58% ke posisi 26345.
Tekanan jual di bursa saham Hong Kong berlanjut di tengah kekhawatiran atas ketegangan China-AS, hingga turun ke posisi terendah sepekan. Namun dibatasi oleh dukungan kebijakan dari pemerintah Beijing yang akan mempertahankan dukungan kebijakan untuk pemulihan ekonominya, menghindari perubahan kebijakan yang tiba-tiba.
Sebagai penggerak pasar hari ini, bursa saham Amerika ditutup pulih dengan hanya indeks Dow Jones yang rebound tertekan oleh sentimen covid-19 di Inggris. Namun harga minyak mentah dunia turun lebih dari 5% terseret oleh kekhawatiran tentang permintaan bahan bakar merespon kondisi covid-19 di Inggris hingga memaksa negara lain tutup perjalanan ke sana.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center, indeks Hang Seng berjangka akan menguat. Dan awal sesi akan naik ke kisaran 26390, jika tembus akan lanjut ke R1 hingga R2. Namun jika bergerak sebaliknya akan turun ke posisi 26185, dan jika tembus akan lanjut ke S1 hingga S2.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
27038 | 26774 | 26480 | 26215 | 25920 | 25656 | 25360 |
Buy Avg | 26430 | Sell Avg | 26015 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting