Wall Street Awal Pekan Pulih, Dow Jones Diperkuat oleh Lonjakan Saham Nike

820
wall street
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Indeks) – Memulai perdagangan saham pekan ini, bursa Wall Street alami fluktuasi harga hingga akhirnya ditutup dengan pemulihan pada salah satu indeks utamanya. Indeks Dow Jones yang bergerak turun tajam awal sesi, bangkit kembali pada penutupan sesi hari Selasa WIB (22/12/2020).  

Setelah jatuh lebih dari 400 poin pada awal perdagangan, indeks Dow Jones naik tipis 37,40 poin atau 0,1 persen menjadi 30.216,45. Sementara itu, indeks Nasdaq turun tipis 13,12 poin atau 0,1 persen menjadi 12.742,52 dan indeks S&P 500 turun 14,49 poin atau 0,4 persen menjadi 3.694,92.

Tekanan jual awal di Wall Street terjadi di tengah kekhawatiran tentang varian baru virus corona di Inggris dengan dikatakan 70 persen lebih menular daripada jenis aslinya. Kabar tentang ketegangan baru tersebut membuat Canada serta beberapa negara Eropa, termasuk Jerman, Prancis, Italia, dan Belanda, memerintahkan penangguhan penerbangan dari Inggris. Lebih dari 16 juta warga Inggris sekarang diharuskan untuk tinggal di rumah saat lockdown penuh diberlakukan di London dan juga tenggara Inggris.

Kemudian tengah sesi saham bergerak naik yang bereaksi terhadap berita bahwa para pemimpin Kongres telah mencapai kesepakatan tentang paket bantuan baru senilai $900 miliar. RUU tersebut akan memberikan lebih banyak bantuan federal untuk usaha kecil, penyedia layanan kesehatan, dan pengangguran dan termasuk pembayaran langsung senilai hingga $600 per orang dewasa dan anak.

Kenaikan Dow Jones sebagian disebabkan oleh kenaikan signifikan saham Nike   yang melonjak sebesar 4,9 persen setelah pabrikan pakaian atletik dan alas kaki melaporkan hasil fiskal kuartal kedua yang lebih baik dari perkiraan dan menaikkan perkiraan penjualan setahun penuh.

Demikian juga saham Goldman Sachs   dan JPMorgan Chase alami lonjakan setelah Federal Reserve mengumumkan bank-bank terbesar di negara itu akan diizinkan untuk melanjutkan pembelian kembali saham pada kuartal pertama 2021.

Melihat pergerakan sektoral, mayoritas indeks masuk zona merah yang dipimpin oleh sektor energi. Anjloknya sektor ini ditunjukkan oleh Philadelphia Oil Service Index anjlok 2,5 persen, NYSE Arca Oil Index anjlok 2,4 persen, dan NYSE Arca Natural Gas Index turun 2,1 persen.

Demikian juga tekanan yang cukup besar terjadi pada saham maskapai penerbangan dengan penurunan 2,4 persen oleh NYSE Arca Airline Index. Saham tembakau, utilitas dan farmasi juga mengalami pelemahan yang signifikan pada hari itu, sementara itu hanya saham perbankan menunjukkan pergerakan yang kuat ke atas selama sesi.

Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here