(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Korea Selatan masih bertahan di posisi atas angka 2.800 pada perdagangan hari Senin (28/12/2020) setelah alami tekanan jual yang terbatas. Indeks Kospi awal sesi bergerak kuat merespon berita Presiden Trump akhirnya menandatangani paket stimulus fiskal virus corona hampir $900.
Kemudian jelang penutupan terkoreksi oleh meningkatnya kekhawatiran atas varian virus corona yang sangat mudah menular. Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) mengonfirmasi varian virus korona baru yang berpotensi lebih dapat ditularkan dalam tiga kedatangan dari Inggris.
Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) harian ditutup naik 1,74 poin atau 0,06 persen lebih tinggi pada 2.808,6, posisi rekor sepanjang sejarah. Demikian untuk indeks Kospi200 naik 0,75 poin atau 0,20% ke posisi 379.93, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 383.849 dan sempat turun ke posisi terendah di 378.44.
Mayoritas saham papan atas bergerak mixed, seperti saham pemimpin pasar Samsung Electronics naik 1,16 persen ke rekor tertinggi baru yang diikuti oleh saham Hyundai Motor naik 1,34 persen dan saham produsen baja terkemuka POSCO naik 0,92 persen. Pergerakan sebaliknya seperti saham pembuat chip No. 2 SK hynix merosot 2,12 persen, saham perusahaan farmasi Celltrion merosot 4,03 persen.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
