(Vibiznews – Forex) – Pair USDJPY pada sesi Asia Senin (28/12/2020) yang dibuka sedikit lebih rendah dari posisi sebelumnya masih bergerak fluktuatif setelah pekan lalu menguat moderat. Penguatan perdagangan aset risiko masih berlanjut oleh optimisme pasar setelah Inggris dan UE meraih kesepakatan pasca-Brexit, yang mengakibatkan bursa Eropa dan Amerika ditutup di zona hijau.
Dari sisis fundamental yen, telah dirilis output industri di Jepang tidak berubah atau 0 pada November dari bulan sebelumnya, dibandingkan dengan kenaikan 4,0 persen pada Oktober dan dibawah ekspektasi pasar dari ekspansi 1,2 persen. Akhir pekan lalu dirilis tingkat inflasi Tokyo Desember anjlok 1,3% YoY, tingkat pengangguran Jepang turun ke level terendah dalam empat bulan di bulan November. Sementara itu data perdagangan ritel November menghasilkan 0,7% YoY, meleset dari ekspektasi 1,7%.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya bergerak naik di pasar uang Asia melanjutkan gain sebelumnya; berusaha kuat sebagai safe haven merespon berita anggota parlemen AS menolak permintaan Presiden Donald Trump untuk perubahan besar-besaran bantuan bantuan COVID-19.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY bergerak bearish, pair yang dibuka pada posisi 103.54 sedang meluncur menuju 103.40 dan jika tembus turun ke S2 hingga S3. Namun jika bergerak sebaliknya akan naik ke 103.60, jika naik mendaki ke R1 dan juga R2.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 104.64 | 103.90 | 103.78 | 103.63 | 103.51 | 103.37 | 103.25 |
| Buy Avg | 103.66 | Sell Avg | 103.33 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
