(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Selasa (29/12/2020) posisi poundsterling dalam pair GBPUSD sedang terkoreksi moderat dari pergerakan bullish sejak sesi Asia. Investor menyambut baik persetujuan minggu lalu dari kesepakatan perdagangan Brexit dan harapan peningkatan stimulus covid-19 di AS.
House of Representatives atau DPR AS melakukan voting untuk memenuhi permintaan Presiden Trump pembayaran stimulus sebesar $2.000 kepada orang Amerika yang memenuhi syarat dengan hasil 275-134. Selanjutnya keputusan akhir menunggu voting di Majelis Senat.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya bergerak menurun di pasar uang Eropa setelah menanjak sebelumnya; dalam volume tipis tertekan naiknya permintaan risk asset setelah President Trump menandatangani program stimulus senilai $2,3 triliun.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD ditutup menguat. Kini pair berada di posisi 1,3489 dan bergerak turun mendekati posisi pembukaan di 1.3449. Jika tembus akan lanjut ke support kuat di 1.3395 – 1.3361. Namun jika naik kembali akan naik ke posisi 1.3521, jika tembus mendaki ke resisten kuat di 1,3540-1,3585.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting