(Vibiznews-Forex) – Pair USDJPY perdagangan sesi Eropa hari Selasa (29/12/2020) sedang bergerak bearish setelah gain 2 sesi berturut oleh pelemahan dolar AS sebagai safe haven. Sentimen pasar global sedang memburu aset risiko yang lemahkan pair merespon hasil voting DPR AS 275-134 untuk memenuhi permintaan Presiden Trump pembayaran stimulus sebesar $2.000 kepada orang Amerika yang memenuhi syarat.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya bergerak menurun di pasar uang Eropa setelah menanjak sebelumnya; dalam volume tipis tertekan naiknya permintaan risk asset setelah President Trump menandatangani program stimulus senilai $2,3 triliun.
Safe haven yen Jepang lebih kuat dari dolar AS pada hari ini dikarenakan semakin besar stimulus yang diberikan pada warga Amerika membuat dolar AS banyak beredar yang melemahkan mata uang tersebut.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY akan lanjut melemah, dan kini pair berada di posisi 103.69 yang akan meluncur ke posisi 103.53. Jika tembus lanjut ke support kuat di 103.40-103.26. Namun jika terjadi pergerakan sebaliknya, pair akan naik kembali ke 103.81 dan jika tembus lanjut ke resisten kuat 103.90 – 104.22.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



