(Vibiznews – Forex) – Pair USDJPY pada sesi Asia Rabu (30/12/2020) yang dibuka sama dengan posisi sebelumnya bergerak negatif oleh posisi dolar AS yang melanjutkan pelemahan 3 sesi berturut. Pair tertekan oleh pelemahan perdagangan bursa saham global dan juga pergerakan negatif imbal hasil obligasi AS.
Perdagangan saham global terkoreksi dari posisi rekor tertinggi baik di bursa Wall Street yang melemah oleh profit taking, demikian diikuti perdagangan saham Asia yang masuk zona merah.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya bergerak lemah di pasar uang Asia melanjutkan penurunan sebelumnya; terbebani oleh paket stimulus besar-besaran yang ditandatangani oleh Presiden Donald Trump serta dukungan DPR AS meningkatkan paket bantuan dari $600 ke $2000. Namun pelemahan dibatasi oleh penolakan Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell akan RUU peningkatan stimulus tersebut.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY bergerak lemah, pair yang dibuka pada posisi 103.48 sedang meluncur menuju S1 hingga S3. Namun jika bergerak sebaliknya akan naik ke 103.63, jika naik mendaki ke R1 dan juga R2.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
104.12 | 103.98 | 103.77 | 103.60 | 103.42 | 103.25 | 103.04 |
Buy Avg | 103.70 | Sell Avg | 103.38 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting