(Vibiznews – Forex) – Pair USDJPY pada sesi Asia Kamis (31/12/2020) yang dibuka sama dengan posisi sebelumnya bergerak negatif oleh posisi dolar AS yang bergerak rendah di posisi terendah 32 bulan. Namun pair tertekan di tengah penguatan perdagangan bursa saham global dan juga pergerakan positif imbal hasil obligasi AS.
Yen bergerak kuat di tengah liburnya perdagangan pasar keuangan Jepang dan bergerak mendekati tertinggi 9 bulan karena investor melanjutkan langkah mereka menjauh dari Dolar AS setelah Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell menunda pemungutan suara untuk meningkatkan bantuan tunai COVID-19 dari $600 menjadi $2.000, sementara itu ditemukan kasus baru varian baru virus corona di Colorado.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya bergerak lemah di pasar uang Asia melanjutkan penurunan sebelumnya; terbebani oleh paket stimulus besar-besaran yang ditandatangani oleh Presiden Donald Trump serta dukungan DPR AS meningkatkan paket bantuan dari $600 ke $2000.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY bergerak lemah, pair yang dibuka pada posisi 103.17 sedang meluncur menuju 102.95 dan jika tembus lanjut ke S1 hingga S3. Namun jika bergerak sebaliknya akan naik ke 103.33, jika naik mendaki ke R1 dan juga R2.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 104.15 | 103.86 | 103.52 | 103.23 | 102.89 | 102.60 | 102.26 |
| Buy Avg | 103.40 | Sell Avg | 102.90 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



