(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Rabu (6/1/2021) posisi poundsterling dalam pair GBPUSD melaju cepat menembus posisi resisten kuat hariannya di posisi level tertinggi 2,5 tahun oleh pelemahan dolar karena investor di seluruh dunia menunggu hasil pemilihan senant di Georgia-AS. Poundsterling tetap kuat meskipun data PMI kurang mengesankan.
Data IHS Markit UK Services PMI direvisi lebih rendah menjadi 49,4 pada Desember 2020, dari perkiraan awal 49,9 dan dibandingkan dengan terendah lima bulan November. Keseluruhan aktivitas menyusut pada bulan Desember, di tengah menyusutnya permintaan klien dan pembatasan perdagangan karena pandemi COVID-19.
Di bidang kebijakan moneter, Bank of England terlihat mengumumkan lebih banyak pelonggaran kebijakan dalam beberapa minggu mendatang, karena krisis virus corona Inggris meningkat dan ketika penguncian nasional baru diumumkan minggu ini. Sebelumnya pada hari Senin, Kanselir Inggris Rishi Sunak mengumumkan paket dukungan 4,6 miliar poundsterling untuk bisnis yang terkena langkah-langkah pembatasan.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya bergerak menurun di pasar uang Eropa setelah melemah 2 hari berturut ke posisi terendah 33 bulan; dalam tekanan jual di tengah pasar terus menyimak pemilihan Senat di Georgia, AS.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD ditutup kuat. Kini pair berada di posisi 1,3658 dan sedang melaju mendekati resisten lanjutan di 1,3686-1,3705. Namun jika terkoreksi akan turun kembali 1.3590, jika tembus akan lanjut ke ke support kuat di 1.3557 – 1.3523.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
