(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu siang ini (6/1) terpantau melemah 48,968 poin (0,80%) ke level 6.088,375 setelah dibuka menguat ke level 6.151,792. IHSG sempat fluktuatif di dua zona lalu tergerus searah regional, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya terkoreksi setelah Presiden Trump melarang transaksi dengan 8 raksasa teknologi China termasuk Tencent dan Alibaba.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau menguat terbatas 0,08% atau 11 poin ke level Rp 13.909, dengan dollar AS di pasar uang Asia bangkit setelah melemah 2 hari di sesi sebelumnya; naik permintaannya di tengah menanjaknya kasus Covid-19 di tengah pasar menyimak pemilihan Senat di Georgia, AS. Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 13.920.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat tipis 14,449 poin (0,24%) ke level 6.151,792. Sedangkan indeks LQ45 naik 0,840 poin (0,09%) ke level 962,229. Siang ini IHSG melemah 48,968 poin (0,80%) ke level 6.088,375. Sementara LQ45 terlihat turun 1,22% atau 48,969 poin ke level 949,672.
Siang ini sembilan dari sepuluh sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor consumer yang merosot 1,23%, diikuti sektor infrastruktur yang turun 1,19%.
Tercatat sebanyak 186 saham naik, 254 saham turun dan 178 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk agak ramai dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 814,18 kali transaksi sebanyak 13,06 miliar lembar saham senilai Rp 9,758 triliun.
Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat umumnya bias melemah, di antaranya Indeks Nikkei yang merosot 0,32%, dan Indeks Hang Seng yang turun 0,87%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Erajaya (ERAA) -5,02%, Kimia Farma (KAEF) -4,00%, Indofarma -3,69%, dan Indika (INDY) -3,25%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak fluktuatif lalu tergerus dengan searah regional, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya terkoreksi setelah Presiden Trump melarang transaksi dengan 8 raksasa teknologi China termasuk Tencent dan Alibaba. Berikutnya IHSG kemungkinan masih akan berkonsolidasi, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.195 dan 6.242. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 5.734, dan bila tembus ke level 5.563.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido