(Vibiznews-Forex) – Pair USDJPY perdagangan sesi Eropa hari Kamis (7/1/2021) sedang melaju kuat melewati penutupan sesi sebelumnya dan juga menembus posisi resisten kuat hariannya oleh posisi dolar AS yang rebound kuat. Pair juga mendapat kekuatan dari sentimen perdagangan aset risiko yang tinggikan imbal hasil obligasi AS, sehingga membuat yen retreat dari posisi tertinggi 10 bulan.
Tekanan bagi yen Jepang juga datang dari berita Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga akan mengumumkan keadaan darurat di daerah Tokyo pada Kamis malam karena infeksi virus corona harian Jepang mencapai rekor 6.004 kasus. Kebijakan tersebut akan meminta warga untuk tinggal di rumah dan agar bisnis beroperasi pada jam yang dikurangi. Dari laporan ekonomi juga memberatkan, dimana pendapatan tunai nominal Jepang turun 2,2% yoy di November, terbesar dalam enam bulan.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya bergerak kuat di pasar uang Eropa setelah melemah 2 sesi berturut; terangkat oleh kekuatan imbal hasil obligasi AS dan juga kekhawatiran aksi penolakan keras hasil pilpres AS oleh warga Amerika di gedung parlemen AS.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY akan lanjut menguat, dan kini pair berada di posisi 103.50 yang berusaha mendekati ke resisten lanjutan 103.74 – 103.92. Namun jika terjadi pergerakan sebaliknya, pair akan terkoreksi ke posisi 102.94 sebelum meluncur ke support kuat di 102.60-102.36.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



