Nikkei 7 Januari Rebound ke Rekor Tertinggi 30 Tahun, Di-support Saham Keuangan

651

(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Jepang menghentikan empat sesi penurunan berturut pada perdagangan hari Kamis (7/1/2021) dengan indeks Nikkei bullish ke posisi rekor tertinggi 30 tahun. Sentimen terangkat karena imbal hasil obligasi AS naik di tengah harapan stimulus yang didanai utang yang lebih besar.

Perdana Menteri Yoshihide Suga akan mengumumkan keadaan darurat di daerah Tokyo pada Kamis malam karena infeksi virus corona harian Jepang mencapai rekor 6.004 kasus pada Rabu. Deklarasi tersebut akan meminta warga untuk tinggal di rumah dan agar bisnis beroperasi pada jam yang dikurangi.

Dalam berita bisnis, Fujifilm Holdings Rabu mengatakan akan menginvestasikan $ 2 miliar untuk membangun lokasi produksi kultur sel skala besar baru di AS. Berdasarkan data, pendapatan tunai nominal Jepang turun 2,2% yoy di November, terbesar dalam enam bulan.

Indeks harian Nikkei ditutup  naik 434,19 poin atau 1,60% lebih tinggi pada 27,490,13, mencapai level tertinggi sejak Agustus 1990. Demikian untuk indeks Topix  naik 1,68% menjadi 1.826,30, mencapai level tertinggi sejak Oktober 2018. Untuk indeks Nikkei berjangka bulan Maret 2021  bergerak negatif dengan naik 430 poin atau 1,59%  ke posisi 27.440.

Kenaikan tajam dalam imbal hasil obligasi AS angkat tinggi saham bank dan asuransi Jepang, investor besar dalam utang AS. Saham perusahaan asuransi Dai-ichi Life Holdings naik 7,4%. Di antara bank, saham SMFG naik 5,5%, sementara saham Mizuho naik 3,3% dan saham Mitsubishi UFJ naik 3,5%.

 Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here