(Vibiznews-Index) – Indeks Hang Seng pada sesi perdagangan sebelumnya ditutup naik 42,44 poin atau 0,15% lebih tinggi ke posisi 27.692,30, tertinggi sejak 17 Februari 2020. Demikian indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan berakhir naik 1,17% menjadi 10.899,83, tertinggi sejak 21 Maret 2018. Untuk indeks Hang Seng berjangka bulan Desember 2020 bergerak positif dengan naik 67 poin atau 0,24% ke posisi 27.631.
Kekuatan Hang Seng dipimpin oleh lonjakan saham energi dan teknologi dengan harapan pemerintah China untuk mempertahankan kebijakan untuk melawan dampak yang terus-menerus dari COVID-19. Kemudian sentimen dibatasi oleh laporan aktivitas sektor jasa China meningkat pada kecepatan yang lebih lambat pada bulan Desember.
Sebagai penggerak pasar hari ini, bursa Wall Street ditutup mixed dengan Dow Jones cetak rekor tertinggi terbaru. Demikian juga untuk harga minyak mentah berjangka mendaki di sekitar tertinggi 11-bulan setelah data EIA menunjukkan stok minyak mentah AS turun untuk minggu keempat dengan lebih cepat dari perkiraan 8,01 juta barel per hari.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center, indeks Hang Seng berjangka akan menguat. Dan awal sesi akan naik ke kisaran 27850, jika tembus akan lanjut ke R1 hingga R2. Namun jika bergerak sebaliknya akan turun ke posisi 27540, dan jika tembus akan lanjut ke S1 hingga S3.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
28247 | 28008 | 27888 | 27650 | 27530 | 27290 | 27170 |
Buy Avg | 27874 | Sell Avg | 27530 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting