(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Senin (11/1/2021) posisi poundsterling dalam pair GBPUSD masih bergerak lemah untuk 4 sesi berturut dan menembus posisi support kuat harian. Poundsterling terpangkas oleh dolar AS ke posisi terendah hampir 2 pekan yang dipengaruhi kekhawatiran covid-19.
Pemerintah Inggris sedang ditekan untuk memberlakukan perpanjangan lockdown terkait COVID-19 di Inggris di tengah peringatan bahwa tindakan lockdown saat ini mungkin tidak cukup tangguh.
Selain itu secara fundamental posisi poundsterling tertekan oleh rencana pengumuman kebijakan Bank of England lebih banyak pelonggaran kebijakan dalam beberapa bulan mendatang. Pasar memperkirakan BOE akan memangkas suku bunga ke wilayah negatif lebih cepat pada awal Mei dari perkiraan sebelumnya pada bulan Agustus.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya bergerak lanjut menanjak di pasar uang Eropa setelah menguat 3 hari; ditopang kenaikan tajam yields U.S. Treasury dan ekspektasi akan dikucurkannya stimulus tambahan di Amerika.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD ditutup melemah. Kini pair berada di posisi 1,3486 dan sedang turun mendekati support lanjutan di 1.3457 – 1.3428. Namun jika terkoreksi positif, akan rebound ke posisi 1.3570 dan jika tembus lanjut ke resisten kuat di 1,3618-1,3635.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



