Kekuatan Hang Seng 11 Januari Dibatasi oleh Kenaikan Kasus Covid-19 di China

462
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Indeks) – Perdagangan saham awal pekan di bursa Saham Hong Kong menunjukkan pergerakan lebih kuat pada hari Senin (11/1/2021) meski terjadi fluktuatif  harga. Indeks Hang Seng bertahan di posisi  tertinggi 11 bulan diperkuat oleh saham telekomunikasi dan healthcare. Tekanan jual terjadi pertengahan sesi oleh kasus harian covid-19 di China dan ketegangan terbaru antara China dan Amerika Serikat.

Institusi bursa Wall Street di Hong Kong mengatakan mereka mengurangi eksposur ke perusahaan China yang disebutkan dalam larangan AS atas investasi di perusahaan yang dianggap pemerintah Washington terkait dengan militer China sebelum aturan diberlakukan pada Senin malam.

Selain itu juga berita lonjakan kasus Covid-19 di China menekan sentimen investor, otoritas kesehatan nasional negara itu melaporkan kenaikan kasus harian terbesar dalam  dalam lebih dari lima bulan hari Senin, dengan pihak berwenang memberlakukan tindakan penguncian yang melarang orang dan kendaraan meninggalkan ibu kota Hebei, Shijiazhuan, dekat Beijing.

Indeks harian Hang Seng ditutup naik 30 poin atau 0,1% menjadi 27.908,22, level penutupan tertinggi sejak 17 Februari 2020. Demikian indeks saham  Cina  Enterprise (HSCE)  dengan 60 saham unggulan berakhir naik 1,0% menjadi 11.059,51 poin. Untuk indeks Hang Seng berjangka bulan Desember 2020  bergerak positif dengan naik 184 poin atau 0,66%  ke posisi 27.985.

Secara sektoral, penguatan sektor dipimpin oleh  saham sektor telekomunikasi dan sektor healthcare yang menguat 4,26% dan 1,04% masing-masing. Sektor saham yang alami tekanan paling besar dari sektor tambang hingga anjlok 4,35%. Dari sektor telekomunikasi saham yang terkuat yaitu saham China Mobile dengan lonjakan 5,78% dan China Unicorn dengan penguatan 5,67%.

 Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here