(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Selasa (12/1/2021) posisi poundsterling dalam pair GBPUSD bergerak bullish setelah melemah selama 4 sesi berturut dan kini sudah menembus posisi resisten kuat harian. Poundsterling rebound oleh retreat kekuatan dolar AS.
Secara fundamental posisi poundsterling sedang melemah di tengah kekhawatiran tentang pemulihan ekonomi Inggris dan ekspektasi bahwa Bank of England akan mengumumkan lebih banyak pelonggaran kebijakan di bulan-bulan mendatang. Salah seorang anggota komite kebijakan Bank of England Silvana Tenreyro mengatakan pada hari Senin bahwa pemotongan suku bunga di bawah nol dapat meningkatkan ekonomi lebih dari sekedar memperluas pembelian obligasi.
Dia juga memperingatkan bahwa intensifikasi gelombang Covid baru-baru ini akan menyiratkan prospek jangka pendek yang lebih buruk daripada yang diantisipasi pada bulan November, sebelum ekonomi memulai pemulihan yang sekarang tidak terlalu pasti di akhir tahun 2021.
Sementara itu, pemerintah Inggris sedang ditekan untuk memberlakukan perpanjangan lockdown terkait COVID-19 di Inggris di tengah peringatan bahwa tindakan lockdown saat ini mungkin tidak cukup tangguh.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya sedang bergerak lemah di pasar uang Eropa setelah rally 4 hari; sebagai koreksi teknikal setelah rally dipicu kenaikan yields U.S. Treasury dan ekspektasi stimulus tambahan di Amerika.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD ditutup menguat. Kini pair berada di posisi 1,3580 dan sedang naik ke posisi 1.3606 dan jika tembus lanjut ke resisten selanjutnya di 1,3621-1,3655. Namun jika terkoreksi, akan turun kembali ke posisi 1.3503 sebelum mendekati support kuat di 1.3457 – 1.3428.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
