(Vibiznews-Forex) – Pair USDJPY perdagangan sesi Eropa hari Rabu (13/1/2021) bergerak bullish setelah sempat tertekan pada sesi Asia melanjutkan pelemahan sebelumnya, oleh rebound dolar AS. Posisi yen sedang tertekan oleh kondisi lonjakan kasus covid-19 di Jepang yang membuat penerapan kondisi darurat diperluas.
Perdana Menteri Yoshihide Suga sedang bersiap untuk memperpanjang deklarasi kondisi daruratnya ke Osaka, Kyoto dan Hyogo karena tingkat infeksi harian terus meningkat di seluruh negeri.
Selain itu juga Bank of Japan diperkirakan akan merevisi perkiraan pertumbuhannya untuk tahun fiskal berikutnya dalam tinjauan kuartalan yang akan keluar minggu depan, didukung oleh ekspor yang kuat dan stimulus pemerintah yang besar.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya sedang bergerak rebound di pasar uang Eropa setelah terkoreksi teknikal sebelumnya. Prospek jangka panjang untuk dolar tetap bearish, karena peningkatan belanja fiskal akan meningkatkan defisit anggaran dan transaksi berjalan.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY akan kuat, dan kini pair berada di posisi 103.92 yang naik mendekati resisten kuat di 104.10 – 104.68. Namun jika terjadi pergerakan sebaliknya, pair akan terkoreksi kembali ke posisi 103.51, jika tembus akan meluncur ke support kuat di 103.45-103.16.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting