Bursa Saham Wall Street Diuntungkan oleh Penurunan Imbal Hasil Obligasi AS

425
wall street amerika

(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Amerika kembali meraup keuntungan pada perdagangan yang berakhir Kamis dini hari WIB (14/1/2021), dengan indeks utama Wall Street bergerak sedikit lebih tinggi. Dow Jones mengakhiri sesi hampir tidak berubah, Nasdaq dan S&P 500 berhasil menambah kekuatan dari sesi sebelumnya.  

Indeks Nasdaq naik 56,52 poin atau 0,4 persen menjadi 13.128,95 dan indeks S&P 500 naik 8,65 poin atau 0,2 persen menjadi 3.809,84. Sementara itu, indeks Dow Jones sideways sebelum ditutup turun 8,22 poin atau kurang dari sepersepuluh persen pada 13.128,95.

Penutupan yang lebih tinggi oleh Nasdaq dan S&P 500 terjadi merespon penurunan imbal hasil obligasi AS 10 tahun, setelah mengakhiri sesi sebelumnya pada level penutupan tertinggi sejak pertengahan Maret. Yield treasury turun  5 basis poin menjadi 1,088 persen. Penurunan imbal hasil obligasi ini berkontribusi pada kekuatan yang signifikan pada saham-saham yang sensitif dengan suku bunga seperti saham utilitas dan real estat komersial.

Karenanya secara sektoral,  Dow Jones Utility Average melonjak 2 persen dan Indeks Real Estat AS Dow Jones naik 1,2 persen. Nasdaq yang sarat saham teknologi diuntungkan dari lonjakan saham Intel  yang naik sebesar 7 persen setelah mengumumkan bahwa CEO Bob Swan mengundurkan diri efektif tanggal 15 Februari dan akan digantikan oleh CEO VMWare (VMW) Pat Gelsinger.

Pergerakan sebaliknya, sektor yang alami pelemahan dipimpin oleh saham baja dengan  NYSE Arca Steel Index turun 2,7 persen. Sektor yang bergerak negatif selanjutnya seperti saham energi, jaringan dan emas juga mengakhiri sesi dengan pelemahan yang signifikan.

Trend positif di bursa Wall Street juga di-support laporan  Departemen Tenaga Kerja AS merilis laporan tingkat inflasi  meningkat, sesuai dengan ekspektasi sebelumnya. I ndeks harga konsumen naik 0,4 persen di Desember 2020 setelah naik tipis 0,2 persen di November.  Kenaikan indeks harga konsumen didorong oleh lonjakan harga bensin 8,4 persen, yang menyumbang lebih dari 60 persen dari keseluruhan kenaikan.

Kemudian semalam Federal Reserve juga merilis Beige Book-nya, laporan ekonomi dari 12 distrik Fed. Laporan itu mengatakan sebagian besar distrik Fed melaporkan bahwa aktivitas ekonomi sedikit meningkat sejak periode Beige Book sebelumnya, meskipun kondisinya tetap bervariasi.

Sentimen yang melemahkan datang dari parlemen AS yang berusaha lakukan impeachment terhadap Presiden Donald Trump pekan ini, dan ini merupakan usaha kedua yang sia-sia dan memberikan  ketidakpastian politik pada negara tersebut.

Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here