(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Hong Kong pulih dari tekanan profit taking sebelumnya dan mendaki ke posisi tertinggi hampir satu tahun pada perdagangan hari Kamis (14/1/2021). Indeks Hang Seng rebound kuat setelah pemerintahan Trump memutuskan untuk membatalkan larangan investasi yang direncanakan yang melibatkan Alibaba dan Tencent.
Saham Alibaba dan Tencent di bursa Hong Kong melonjak 5% dan 5,62% masing-masing, setelah pemerintahan AS mengesampingkan rencana untuk memasukkan raksasa teknologi China ke daftar hitam, bersama dengan perusahaan Baidu. Hal ini mendorong lonjakan pada sektor teknologi 4,46%.
Indeks harian Hang Seng ditutup naik 261,26 poin atau 0,93% ke posisi 28.496,86, penutupan tertinggi sejak 20 Januari 2020. Demikian indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan berakhir naik 1,02% menjadi 11.299,17. Untuk indeks Hang Seng berjangka bulan Desember 2020 bergerak positif dengan naik 240 poin atau 0,85% ke posisi 28.476.
Saham raksasa minyak CNOOC Ltd melonjak 6,23%, yang menjadikannya saham teratas di Hang Seng, setelah Indeks S&P Dow Jones mengatakan akan menghapus perusahaan sekuritas dari beberapa indeks karena sanksi AS. Saham Semiconductor Manufacturing International Corp, yang juga masuk daftar hitam AS, naik 7,44%.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



