(Vibiznews – Economy & Business) Penjualan ritel AS menurun lebih jauh pada bulan Desember karena langkah-langkah baru untuk memperlambat penyebaran COVID-19 mengurangi pengeluaran di restoran dan mengurangi lalu lintas ke pusat perbelanjaan.
Penjualan ritel turun 0,7% bulan lalu, Departemen Perdagangan AS mengatakan pada hari Jumat (15/01). Data untuk November direvisi turun untuk menunjukkan penjualan menurun 1,4% daripada 1,1% seperti yang dilaporkan sebelumnya. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan penjualan ritel tidak berubah di Desember.
Tidak termasuk mobil, bensin, bahan bangunan dan layanan makanan, penjualan ritel jatuh 1,9% bulan lalu setelah penurunan 1,1% yang direvisi turun pada November. Apa yang disebut penjualan eceran inti ini paling sesuai dengan komponen pengeluaran konsumen dari produk domestik bruto. Mereka sebelumnya diperkirakan mengalami penurunan 0,5% di bulan November.
Laporan tersebut menyusul setelah berita pekan lalu bahwa ekonomi kehilangan pekerjaan pada Desember untuk pertama kalinya dalam delapan bulan. Kehilangan pekerjaan lebih lanjut kemungkinan besar terjadi pada bulan Januari karena lamaran baru untuk tunjangan pengangguran melonjak di minggu pertama setiap bulan. Data tersebut sejalan dengan ekspektasi ekonom untuk perlambatan tajam dalam pertumbuhan ekonomi pada kuartal keempat.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting
