(Vibiznews – Bonds & Mutual) PEFINDO menurunkan peringkat PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) dan Obligasi Berkelanjutan I 2016 menjadi “idBBB+” dari “idA- ”, dan merevisi outlook peringkat perusahaan menjadi “stabil” dari sebelumnya “negative”. Tindakan ini dipicu oleh pengaruh lanjutan dari COVID-19, terutama terhadap segmen hotel Perusahaan. Meskipun pendapatan hotel SSIA pada kuartal ketiga tahun 2020 (3Q2020) tumbuh sebesar 123,3% dibandingkan dengan kuartal kedua, raihan di 3Q2020 tersebut hanya mencerminkan sekitar 15% pendapatan hotel di kuartal pertama 2020. Kami juga percaya bahwa penerapan ulang pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jawa dan Bali menyusul lonjakan kasus baru akan menghambat prospek pemulihan operasional hotel SSIA.
Kerugian ekonomi yang disebabkan oleh pandemi juga mempengaruhi kawasan industri dan konstruksi SSIA karena transaksi penjualan tanah dan raihan kontrak baru jauh lebih rendah dari yang kami perkirakan. Akibatnya, profil keuangan SSIA pada sembilan bulan pertama di tahun 2020 (9M 2020) turun ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya dan kemungkinan peningkatan profil keuangannya diyakini akan sangat terbatas mengingat tingkat ketidakpastian yang tinggi seputar kapan COVID-19 dapat teratasi. Meskipun demikian, SSIA terus menerapkan inisiatif biaya dan keputusan kebijakan keuangan yang signifikan, termasuk menegosiasikan ulang persyaratan dengan kreditornya, untuk meminimalkan kerugian pendapatan yang disebabkan oleh COVID-19.
Obligor dengan peringkat idBBB memiliki kemampuan yang memadai dibandingkan obligor Indonesia lainnya untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya. Walaupun demikian, kemampuan obligor lebih mungkin akan terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi. Tanda tambah (+) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif kuat dan di atas rata-rata kategori yang bersangkutan.
Peringkat tersebut mencerminkan posisi pasar SSIA yang kuat di industri konstruksi swasta, aset hotel yang baik, dan ekspektasi kami bahwa kinerja di segmen kawasan industri akan meningkat dalam jangka waktu menengah, yang akan memberikan peningkatan margin pada Perusahaan. Namun, peringkat dibatasi oleh profil keuangan perusahaan yang lemah, ketergantungan yang tinggi pada sumber dana eksternal untuk mengelola kebutuhan modal kerja untuk operasional hotel, dan sensitivitas bisnis properti dan konstruksi terhadap perubahan ekonomi makro.
Peringkat dapat dinaikkan jika kami yakini bahwa lingkungan operasi telah normal kembali dan prospek pemulihannya kuat sehingga SSIA dapat meningkatkan profil keuangannya lebih cepat dari yang diharapkan. Namun, peringkat dapat diturunkan jika ada perubahan struktural di sektor hotel karena perubahan perilaku konsumen yang disebabkan oleh pandemi, yang mengakibatkan hunian rata-rata hotel SSIA tetap lemah untuk waktu yang lama.
Kami juga dapat menurunkan peringkat jika pemburukan ekonomi akibat COVID-19 akan terus memberikan tekanan kepada segmen kawasan industri dan konstruksi SSIA, yang masing-masing ditunjukkan oleh penjualan pemasaran dan raihan kontrak baru yang secara signifikan lebih rendah dari yang diharapkan. Selain itu, kami dapat menurunkan peringkat jika kami yakini bahwa SSIA menghadapi risiko likuiditas yang tinggi, karena ketidakmampuannya untuk mempersiapkan dana yang diperlukan secara tepat waktu untuk melunasi obligasi senilai Rp390 miliar yang jatuh tempo pada 21 September 2021.