(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Senin (18/1/2021), posisi euro dalam pair EURUSD masih bergerak lemah untuk 4 sesi berturut dan berada di posisi terendah sebulan oleh kekuatan dolar AS. flat di posisi penutupan pelemahan sesi sebelumnya. Pair tertekan di tengah kekhawatiran yang sedang berlangsung atas meningkatnya kasus COVID-19 dengan kenaikan pasien rawat inap, lockdown dan lambatnya vaksinasi.
Investor juga bereaksi terhadap perkembangan politik terbaru setelah Armin Laschet dari poros tengah terpilih sebagai pemimpin baru partai CDU Jerman, mengalahkan Friedrich Merz yang konservatif dengan perbandingan 521 suara melawan 466. Laschet kemungkinan akan menggantikan Angela Merkel sebagai Kanselir Jerman dalam pemilihan umum September, karena Angela tidak akan mencalonkan diri kembali.
Selain itu di Italia, kekacauan politik terus berlanjut dimana Perdana Menteri Giuseppe Conte menghadapi dua hari pemungutan suara parlemen yang akan memutuskan apakah koalisinya memiliki cukup dukungan untuk tetap berkuasa di negara tersebut.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya sedang menanjak di pasar uang Eropa setelah menguat; ditopang sebagai safe haven di tengah bertambahnya lockdowns terutama di Eropa, serta pelemahan euro karena prospek pemulihan yang suram.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair EURUSD masih lemah, pair kini berada di posisi 1.2060 dan bergerak turun mendekati posisi support kuat di 1.2043 – 1.2014. Namun jika terjadi koreksi, pair akan naik menuju posisi pivot di 1.2093 dan jika tembus akan lanjut ke posisi resisten kuat di 1.2121-1.2155.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
