(Vibiznews-Index) – Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) perdagangan akhir pekan lalu turun 64,03 poin atau 2,03 persen menjadi ditutup pada 3.085,9 poin. Demikian untuk indeks Kospi200 turun 9,42poin atau 2,19% ke posisi 420.43, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 436.35 dan sempat turun ke posisi terendah di 420.33.
Indeks Kospi merosot lebih dari 2 persen karena investor melakukan profit taking setelah rally perdagangan sebelumnya dan posisi uang Won Korea juga sedang jatuh terhadap dolar AS. Kemudian berita lokal, Kementerian Ekonomi dan Keuangan mencatat dalam laporan ekonomi bulanannya bahwa ekonomi riil menghadapi ketidakpastian yang terus berlanjut meskipun ekspor meningkat. Dikarenakan permintaan domestik menyusut dan data pekerjaan menunjukkan kemerosotan.
Sebagai penggerak pasar hari ini, bursa Wall Street akhir pekan lalu ditutup melemah secara harian dan juga secara mingguan yang dipengaruhi laporan keuangan perusahaan yang kurang mengesankan. Untuk harga minyak mentah WTI turun 2,9% akhir pekan karena prospek penguncian lebih lanjut di Jerman dan Prancis di tengah meningkatnya kematian COVID-19 ditambah dengan ketidakpastian fiskal di AS.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center indeks Kospi200 melemah, dan awal sesi akan turun ke posisi 415.30 dan jika tembus turun ke posisi S1 hingga S3. Namun jika bergerak sebaliknya, indeks akan naik menuju posisi pivot, jika tembus akan lanjut ke R1 hingga R2.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 497.10 | 441.72 | 431.07 | 425.70 | 415.05 | 409.68 | 399.03 |
| Buy Avg | 428.42 | Sell Avg | 411.34 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



