(Vibiznews – Indeks) – Setelah mencapai posisi rekor tertinggi sebelumnya, terjadi pergerakan fluktuatif pada perdagangan bursa saham Amerika yang berakhir Jumat dini hari WIB (22/1/2021). Pada penutupan terpantau Nasdaq dan S&P500 kembali perpanjang posisi rekor tertingginya, hanya Dow Jones yang terkoreksi tipis.
Indeks Nasdaq naik 73,67 poin atau 0,6 persen menjadi 13.530,92, indeks S&P 500 naik tipis 1,22 poin atau kurang dari sepersepuluh persen menjadi 3.853,07 dan indeks Dow turun tipis 12,37 poin atau kurang dari sepersepuluh persen menjadi 31.176,01. Perdagangan yang mixed di Wall Street terjadi karena para investor menunggu penguat sentimen selanjutnya setelah berlari ke posisi rekor tertinggi.
Optimisme tentang lebih banyak stimulus fiskal yang akan digelontorkan dan juga peningkatan upaya untuk memerangi virus corona di Amerika Serikat memberikan sentimen positif pasar. Sentimen diperkuat oleh beberapa rilis data ekonomi AS yang positif.
Departemen Tenaga Kerja merilis laporan yang menunjukkan klaim pengangguran awal turun ke 900.000, turun 26.000 dari level revisi minggu sebelumnya di 926.000. Kemudian Departemen Perdagangan juga merilis laporan yang menunjukkan konstruksi perumahan baru di AS melonjak jauh lebih dari yang diharapkan di bulan Desember.
Kemudian indeks Manufaktur Fed Philadelphia di AS melonjak menjadi 26,5 pada Januari 2021 dari 9,1 yang direvisi pada Desember dan jauh di atas ekspektasi pasar pada 12. Itu adalah pembacaan tertinggi sejak Oktober.
Secara sektoral, saham yang paling tertekan perdagangan hari ini adalah saham energi di tengah penurunan harga minyak mentah, Philadelphia Oil Service Index anjlok 4,6 persen dan NYSE Arca Oil Index anjlok 3 persen. Kemudian saham maskapai penerbangan juga tertekan dengan NYSE Arca Airline Index alami penurunan 2,2 persen.
Namun pergerakan sebaliknya pada saham perangkat keras komputer dan semikonduktor menunjukkan yang terus mendaki, berkontribusi pada kenaikan oleh Nasdaq yang sarat saham teknologi.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



