Forex Eropa USDJPY 22 Januari: Yen Terpangkas Deflasi Lanjutan di Jepang

342

(Vibiznews-Forex) – Pair USDJPY perdagangan sesi Eropa hari Jumat (22/1/2021) bergerak bullish setelah 2 hari berturut tertekan oleh pelemahan dolar AS. Pair menanjak sejak sesi Asia hingga menembus posisi resisten kuat harian dengan posisi rebound dolar AS secara indeks. Retreatnya yen Jepang dari tertinggi 3 pekan pada sesi sebelumnya dipicu oleh laporan kasus baru covid-19 serta buruknya rilis data awal PMI Komposit Jepang pada bulan Januari.

Indeks harga konsumen turun 1,2% tahun-ke-tahun di bulan Desember, yang melanjutkan deflasi sejak April 2020 dan tertajam sejak April 2010. Juga terdapat data awal PMI Komposit turun ke level terlemah sejak September 2020, dengan PMI Jasa kontraksi untuk bulan kedua belas berturut-turut dan laju paling curam dalam lima bulan, sementara itu PMI manufaktur juga terpukul di tengah melonjaknya kasus COVID-19.

Selain itu juga Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda pada hari Kamis memperingatkan adanya risiko penurunan ekonomi yang dilanda keadaan darurat lain terkait virus corona varian baru, karena prospeknya untuk tahun bisnis saat ini sedikit berkurang. Laporan kasus baru covid-19 juga menekan dengan laporkan 5447 kasus baru pada hari Kamis.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya sedang  bangkit di pasar uang Eropa setelah melemah 3 hari berturut; rebound teknikal dari tekanan preferensi risiko investor oleh prospek pelemahan dollar karena rencana stimulus pandemi di AS.

Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY  akan menguat, dan kini pair berada di posisi 103.68 yang mendaki terus mendekati resisten lemah  di 103.82 – 103.98.  Namun jika terjadi pergerakan sebaliknya, pair akan turun kembali ke 103.46 sebelum capai support kuat di 103.29-102.86.

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here