(Vibiznews – Indeks) – Pelemahan harga saham kembali berlanjut di bursa Hong Kong pada perdagangan akhir pekan hari Jumat (22/1/2021), oleh profit taking investor kedua setelah mencapai posisi tertinggi 20 bulan pekan ini. Namun secara mingguan indeks Hang Seng cetak weekly gain 3,06% melanjutkan rally 3 pekan berturut sebelumnya.
Tekanan jual Hang Seng mengikuti sentimen perdagangan bursa saham global yang terkoreksi profit taking pasca mencapai rekor tinggi seperti yang terjadi di bursa Wall Street semalam dan juga bursa China daratan pada hari ini.
Sentimen juga dilemahkan oleh pengumuman pemerintah China, mendesak orang-orang untuk tidak bepergian selama liburan Tahun Baru Imlek di bulan Februari, sementara pihak berwenang di Hong Kong akan mengunci puluhan ribu penduduk kota, tindakan pertama yang diambil kota itu sejak pandemi dimulai.
Indeks harian Hang Seng ditutup turun 479,91 poin atau 1,6% lebih rendah ke posisi 29.447,85. Demikian indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan berakhir turun 1,8% menjadi 11.677,45. Untuk indeks Hang Seng berjangka bulan Desember 2020 bergerak positif dengan turun 454 poin atau 1,52% ke posisi 29.461.
Koreksi harga Hang Seng hari ini ditekan oleh pelemahan mayoritas sektor yang dipimpin oleh sektor energi dan tambang dengan penurunan 4,46% dan 4,04% masing-masing. Sektor yang tetap kuat hanya sektor healthcare dengan kenaikan 2,17%. Saham yang menjadi top gainers yaitu saham WuXi Biologics (Cayman) Inc, yang naik 6,03%, dan untuk saham top loosersnya yaitu saham CNOOC Ltd, yang turun 5,6% dari sektor energi.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
