Nikkei Cetak Weekly Gain, Ada Saham Manufaktur Baja Melonjak 28%

738

(Vibiznews – Indeks) – Keuntungan bursa saham Jepang terpangkas oleh profit taking pada perdagangan akhir pekan dengan indeks Nikkei turun dari level tertinggi 30 tahun pada hari Jumat (22/1/2021). Pelemahan Nikkei dikarenakan investor tarik dana segar untuk persiapkan trading minggu depan yang ramai dengan  laporan laba perusahaan.

Namun secara mingguan indeks Nikkei berhasil perpanjang rally untuk 4 pekan berturut dengan cetak weekly gain 0,58%. Posisi rally ini juga menambah kekuatan posisi Nikkei di tertinggi 30 tahun, dimana investor tetap optimis pada langkah-langkah stimulus lebih lanjut untuk ekonomi AS yang dilanda pandemi setelahnya.

Tekanan profit taking juga dipicu oleh laporan ekonomi, dimana indeks harga konsumen turun 1,2% tahun-ke-tahun di Desember, tertajam sejak April 2010. Juga terdapat data awal PMI Komposit turun ke level terlemah sejak September 2020, dengan PMI Jasa kontraksi untuk bulan kedua belas berturut-turut dan laju paling curam dalam lima bulan, sementara itu PMI manufaktur juga terpukul di tengah melonjaknya kasus COVID-19.

Indeks harian Nikkei ditutup turun 125,41 poin atau 0,44% lebih rendah ke posisi 28631,45.  Demikian untuk indeks Topix turun 0,21% lebih lemah ke posisi 1.856,64. Untuk indeks Nikkei berjangka bulan Maret 2021 bergerak turun  100 poin 0,35% menjadi 28630.

Berita saham lokal; saham agensi iklan Dentsu Group ditutup 2,19% lebih rendah setelah laporan Times pada hari sebelumnya menyatakan bahwa pemerintah Jepang  menyimpulkan bahwa Olimpiade Tokyo akan dibatalkan, namun pemerintah dengan tegas membantah laporan tersebut.

Saham Nippon Steel turun 3,51% setelah mengumumkan rencana untuk meningkatkan kepemilikannya di Tokyo Rope dalam penawaran tender publik. Namun sebaliknya saham Tokyo Rope melonjak 28% ke batas tertinggi. Saham Panasonic naik 3,28% setelah Morgan Stanley MUFG Securities menaikkan harga targetnya menjadi 1.700 yen dari 1.400 yen.

Saham Shiseido melonjak 4,33% setelah perusahaan kosmetik itu mengatakan sedang dalam pembicaraan untuk menjual bisnis sampo dan perawatan kulitnya ke ekuitas swasta CVC Capital Partners.

 Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here