(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Selasa (26/1/2021) posisi poundsterling dalam pair GBPUSD masih bergerak lemah melanjutkan down trend sesi 2 sesi sebelumnya hingga menembus support kuat hariannya oleh kekuatan dolar AS. Selain itu poundsterling juga tertekan oleh laporan pengangguran Inggris yang mengecewakan.
Tingkat pengangguran di Inggris melonjak ke level tertinggi sejak pertengahan 2016 dalam periode 3 bulan hingga November 2020, dimana indeks pengangguran naik menjadi 5% dari 4,9% pada periode sebelumnya dan sedikit di bawah perkiraan 5,1%.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya sedang dollar menanjak naik di pasar uang Eropa setelah menguat 2 hari berturut; terangkat di tengah keraguan pasar atas prospek cepatnya dan besaran dari stimulus fiskal AS menjelang pertemuan the Fed minggu ini serta kekhawatiran atas gangguan pasokan vaksin virus corona.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD ditutup melemah. Kini pair berada di posisi 1,3650 dan sedang mendaki kembali ke posisi 1.3679 sebelum capai mendaki ke resisten kuat di 1,3714- 1,3740. Namun jika turun kembali ke posisi 1.3608 akan meluncur ke support lemahnya di 1.3603 – 1.3570.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting