(Vibiznews-Forex) – Pair USDJPY perdagangan sesi Eropa hari Selasa (26/1/2021) bergerak positif di tengah perdagangan yang fluktuatif oleh tarik menarik sentimen sejak sesi Asia. Yen melemah terhadap dolar AS sebagai safe haven yang kuat dipicu oleh kondisi covid-19 di Jepang yang mengkhawatirkan.
Perdana Menteri Yoshihide Suga meminta maaf karena beberapa orang yang terinfeksi virus dilaporkan meninggal di rumah saat menunggu untuk dirawat di rumah sakit di tengah kekurangan tempat tidur karena kasus melonjak. Sementara itu Jepang belum melakukan vaksinasi dan lebih dari 15.000 pasien di negara itu berada dalam daftar tunggu untuk rumah sakit atau akomodasi yang ditunjuk.
Dewan Perwakilan Rakyat Jepang pada hari ini menyatakan akan menyetujui anggaran tambahan ketiga untuk tahun fiskal 2020 sebesar 19,18 triliun yen (185 miliar dolar AS) untuk mendanai langkah-langkah tambahan pemerintah untuk melawan pandemi virus corona.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya sedang dollar menanjak naik di pasar uang Eropa setelah menguat 2 hari berturut; terangkat di tengah keraguan pasar atas prospek cepatnya dan besaran dari stimulus fiskal AS menjelang pertemuan the Fed minggu ini serta kekhawatiran atas gangguan pasokan vaksin virus corona.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY akan menguat, dan kini pair berada di posisi 103.76 yang berusaha mendaki kembali ke 103.82. Jika tembus mendaki ke resisten kuat di 103.90 – 104.28. Namun jika terjadi pergerakan sebaliknya, pair akan turun kembali ke 103.65 sebelum capai support kuat di 103.60 -103.36.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



