(Vibiznews – Indeks) – Terjadi profit taking yang cukup besar pada perdagangan bursa saham Korea Selatan pada hari Selasa (26/1/2021) yang dilakukan oleh investor asing setelah melampaui ambang batas 3200 poin pada sesi sebelumnya. Indeks Kospi anjlok 2% lebih dengan net sell investor asing senilai 2 triliun won.
Korea Selatan melaporkan data awal pertumbuhan ekonominya pada kuartal terakhir tahun 2020 lebih rendah dari kuartal sebelumnya. PDB Korea Selatan hanya tumbuh 1,1% pada Q4/2020 dibandingkan Q3/2020 yang tumbuh 2,1%, demikian juga secara tahunan alami kontraksi 1,4%.
Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) ditutup turun 68,68 poin atau 2,14 persen lebih rendah pada 3.140,31. Demikian untuk indeks Kospi200 anjlok 10,57 poin atau 2,42% ke posisi 426.73, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 437.19 dan sempat turun ke posisi terendah di 425.64.
Saham-saham kapital besar teknologi yang paling tertekan profit taking investor asing, seperti saham Samsung Electronics anjlok 3,02 persen, saham SK hynix merosot 4,44 persen, saham produsen bahan kimia terkemuka LG Chem turun 3,54 persen, saham raksasa portal internet Naver turun 2,01 persen dan saham Hyundai Motor turun 3,27 persen.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



