(Vibiznews – Indeks) – Penarikan dana besar-besaran oleh investor asing kembali terjadi pada perdagangan bursa saham Korea Selatan hari Kamis (28/1/2021), dengan net sell mencapai 1,6 triliun won. Karenanya indeks Kospi semakin tertekan hingga turun ke posisi terendah 10 hari. Kospi melemah 3 sesi berturut dengan tekanan jual asing selama 3 sesi senilai 4,2 triliun.
Sentimen investor di Asia tertekan oleh pernyataan dovish Fed terhadap ekonomi AS, meningkatnya kasus virus corona dan distribusi peluncuran vaksin yang tidak merata. Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea melaporkan penambahan 497 kasus baru.
Pemerintah Korea Selatan pada hari Kamis juga mengumumkan rencananya yang telah lama ditunggu untuk memvaksinasi publik, dengan putaran pertama suntikan akan diberikan kepada para pekerja pada bulan Februari.
Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) ditutup turun 53,51 poin atau 1,71 persen lebih rendah pada 3.069,05. Demikian untuk indeks Kospi200 anjlok 7,27 poin atau 1,27% ke posisi 416.40, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 422.92 dan sempat turun ke posisi terendah di 413.34.
Saham-saham kapital besar kembali terpukul dan semakin tertekan di zona merahnya seperti saham Samsung Electronics anjlok 2,22 persen, saham SK hynix merosot 4,28 persen, saham raksasa farmasi Samsung Biologics turun 1,3 persen, saham produsen mobil terkemuka Hyundai Motor turun 2,85 persen.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



