(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Hong Kong berakhir lebih rendah pada perdagangan hari Jumat (29/1/2021), dengan indeks Hang Seng memperpanjang pelemahan untuk sesi ke-4 berturut-turut dan anjlok ke posisi terendah 2 pekan lebih. Namun secara bulanan, pada bulan Januari Hang Seng mencetak kenaikan bulanan keempat berturut-turut – kemenangan beruntun terpanjang sejak awal 2019.
Secara mingguan Hang Seng anjlok 4% lebih yang tertekan ikuti pelemahan di bursa Shanghai di tengah kekhawatiran atas kondisi likuiditas ketat dalam negeri yang persisten yang memicu spekulasi bahwa People’s Bank of China (PBOC) mungkin akan mengetatkan kebijakannya.
Indeks harian Hang Seng ditutup turun 267.06 poin atau 0,9% lebih rendah pada 28.283,71, penutupan terendah sejak 13 Januari. Demikian indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan berakhir turun 1,1% menjadi 11.208,78. Untuk indeks Hang Seng berjangka bulan Desember 2020 bergerak negatif dengan anjlok 237 poin atau 0,81% ke posisi 28319.
Saham yang paling menguat sepanjang bulan Januari dari sektor teknologi yaitu saham Tencent Holdings melonjak 22%, penguatan bulan terbaik mereka sejak Mei 2009, karena investor daratan meningkatkan kepemilikan mereka secara substansial.
Secara sektoral bergerak mixed dengan pelemahan saham paling tinggi oleh sektor energi dan keuangan dengan turun 2,44% dan 1,47% masing-masing. Saham energi yang paling down seperti saham CNOOC dengan anjlok 3,84%.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
