(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Korea Selatan akhir pekan alami perdagangan yang buruk sejak Agustus 2020 lalu, setelah indeks Kospi anjlok 2% lebih pada hari Jumat (29/1/2021). Indeks Kospi memperpanjang pelemahan untuk sesi ke-4 berturut-turut dan turun ke posisi terendah 3 minggu karena investor tetap berhati-hati di tengah volatilitas Wall Street dan kekhawatiran tekanan uang tunai di China.
Selain itu pemerintah Korea Selatan melaporkan tambahan 469 kasus baru COVID-19, karenanya akan mempublikasikan ukuran jarak sosial yang disesuaikan pada hari Minggu demi mengekang penyebaran virus selama liburan Tahun Baru Imlek.
Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) ditutup turun 92,84 poin atau 3,03 persen lebih rendah pada 2.976,21. Demikian untuk indeks Kospi200 anjlok 11,84 poin atau 2,84% ke posisi 404.56, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 421.05 dan sempat turun ke posisi terendah di 402.94.
Saham-saham kapital besar semakin jatuh seperti saham Samsung Electronics merosot 2,03 persen, saham SK hynix turun 0,41 persen, saham farmasi Samsung Biologics anjlok 5,37 persen, saham Celltrion merosot 3,14 persen, saham perusahaan kimia terkemuka LG Chem turun 2,24 persen dan saham Hyundai Motor turun 3,98 persen.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



