Saham GameStop Sedang Viral di Bursa Amerika, Sudah Melonjak 1744% Selama 1 Bulan

1021
Photo by gamestop.com

(Vibiznews – Index) Mengenal saham yang sedang viral perdagangannya di bursa Amerika Serikat dikarenakan diperebutkan oleh bandar saham yang besar dan jutaan investor ritel yaitu saham GameStop. Saham perusahaan ritel untuk produk video game, elektronik, dan layanan nirkabel yang beroperasi di Amerika Serikat.

Saham GameStop yang pertama kali melantai di bursa saham New York pada tanggal 13 Februari 2002 dan memiliki kode saham GME menjadi saham yang viral selama sepekan terakhir dengan dorongan aksi beli oleh jutaan investor ritel yang tergabung dalam forum diskusi sosmed Reddit bernama Wall Street Bets.

Saham ini menjadi viral dikarenakan melonjak sangat tinggi dalam 1 hari perdagangan terakhir. Kalau dilihat dari harga saham akhir tahun lalu, kini saham GME telah melonjak 1744%. Akhir tahun lalu saham berada di posisi $18.84 dan akhir perdagangan 27 Januari naik ke $347.51. Dan jika dibandingkan dengan harga termurah terakhir di $3,94 pada 28 Juli 2020, saham sudah melonjak 8720%.

Pada perdagangan 27 Januari 2021 di bursa Wall Street, lonjakan saham GameStop harian sangat tinggi hingga menguat 134,84% yang diserbu oleh jutaan investor dalam komunitas Wall Street Bets dengan menggunakan aplikasi trading saham murah seperti Robinhood,Interactive Brokers, TradeStation dan MooMoo.

Berita dari berbagai sumber, saham GameStop telah di borong seorang investor dari broker ventura Social Capital dalam jumlah yang besar. Berita ini menjadi sentimen positif bagi jutaan investor ritel yang bergabung dalam komunitas Reddit dan juga Twitter. Kemudian sentimen investor semakin kuat setelah postingan Twitter CEO Tesla- Elon Musk yang melontarkan kata “Gamestonk!!”.

Namun pada perdagangan 28 Januari di Wall Street, harga saham GME anjlok 44,29% ke $193.60 setelah sempat awal sesi melonjak 40% hingga menyentuh posisi $483. Pada perdagangan semalam, saham GameStop sempat di suspend beberapa kali karena sempat juga anjlok ke posisi $112,25 atau anjlok 60% lebih. Anjloknya saham GME ini juga dipicu oleh platform trading seperti Robinhood dan Interactive Brokers yang menahan perdagangan sahamnya.

Sebagai informasi, Perusahaan GameStop bukanlah perusahaan yang memiliki kinerja keuangan yang hebat selevel dengan lonjakan harga sahamnya, justru bisnis sedang melesu sampai-sampai menutup banyak toko ritelnya. Sampai tahun 2013 perusahaan ini hanya memiliki bisnis video game dan masuki kuartal terakhir tahun 2013 merambah bisnis teknologi.

 

Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center   

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here