(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Senin (1/2/2021) posisi poundsterling dalam pair GBPUSD bergerak bullish hingga menyentuh posisi resisten kuat hariannya di tengah posisi dolar AS yang sedang rebound terhadap rival utamanya. Pair mendapat kekuatan dari rilis data manufaktur Inggris yang kuat serta kekuatan bursa Eropa.
Aktifita sektor manufaktur Inggris meningkat lebih dari yang diharapkan di bulan Januari menurut laporan IHS Markit, data PMI manufaktur naik lebih tinggi menjadi 54,1 pada bulan Januari dibandingkan dengan perkiraan 52,9 dan data periode bulan sebelumnya di 52,9.
Terdapat juga data jumlah persetujuan hipotek untuk pembelian rumah di Inggris turun menjadi 103 ribu pada periode Desember 2020 dari 105 ribu pada November dan di bawah ekspektasi pasar 105 ribu.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya sedang dollar bergerak kuat di pasar uang Eropa setelah melemah di sesi Asia; dollar ditopang sebagai safe haven di tengah investor mencermati gejolak pasar modal antara investor retail vs hedge fund besar sementara nilai program stimulus AS masih belum jelas.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD ditutup bearish. Kini pair berada di posisi 1,3037 dan akan rebound jika naik menembus posisi awal sesi di 1.3063. Namun jika tidak tembus akan turun kembali ke posisi di 1.3013, jika tembus capai support kuat di 1,3005-1,3036.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



