(Vibiznews-Index) – Indeks Hang Seng pada sesi perdagangan akhir pekan lalu turun 267.06 poin atau 0,9% lebih rendah pada 28.283,71, penutupan terendah sejak 13 Januari. Demikian indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan berakhir turun 1,1% menjadi 11.208,78. Untuk indeks Hang Seng berjangka bulan Desember 2020 bergerak negatif dengan anjlok 237 poin atau 0,81% ke posisi 28319.
Secara mingguan Hang Seng anjlok 4% lebih yang tertekan ikuti pelemahan di bursa Shanghai di tengah kekhawatiran atas kondisi likuiditas ketat dalam negeri yang persisten yang memicu spekulasi bahwa People’s Bank of China (PBOC) mungkin akan mengetatkan kebijakannya.
Sebagai penggerak pasar hari ini, bursa saham Amerika akhir pekan lalu anjlok tajam dan semua indeks utamanya merah. Demikian harga minyak WTI melemah 2 sesi berturut di tengah kekhawatiran permintaan dan peluncuran vaksin yang lambat. Selain itu ada sebuah survei menemukan bahwa produksi minyak OPEC naik pada Januari.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center, indeks Hang Seng berjangka akan melemah. Dan awal sesi akan akan turun ke posisi 28055, dan jika tembus akan lanjut ke S1 hingga S2. Namun jika bergerak sebaliknya naik ke kisaran 28638, jika tembus akan lanjut ke R1 hingga R3.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 29794 | 29387 | 28853 | 28446 | 27912 | 27505 | 26970 |
| Buy Avg | 28795 | Sell Avg | 28445 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
