Bursa Hang Seng 4 Februari Tertekan Kondisi Likuiditas China

470
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Hong Kong alami profit taking pada saham-saham manufaktur dan teknologi, sehingga membuat indeks Hang Seng masuk zona merah  pada perdagangan  hari Kamis (4/2/2021). Tekanan jual saham di Hang Seng dipicu oleh kondisi likuiditas di China daratan.

Sentimen investor tertekan di bursa Asia karena lonjakan suku bunga jangka pendek China yang memicu kekhawatiran tentang pengetatan kebijakan di ekonomi terbesar kedua di dunia, meskipun meningkatkan pendapatan perusahaan dan mengurangi volatilitas pasar membantu membendung kerugian.

Tekanan jual awal sesi merespon rilis laporan ekonomi yang menunjukkan bahwa pemulihan ekonomi China kehilangan daya tarik di bulan Januari. Data PMI Caixin China General Services turun ke level terendah sembilan bulan di 52,0 pada periode Januari 2021 dari 56,3 sebulan sebelumnya.

Indeks harian Hang Seng ditutup melemah 193,96 poin atau 0,66% lebih rendah pada 29.113,50. Demikian indeks saham  Cina  Enterprise (HSCE)  dengan 60 saham unggulan berakhir turun 0,76% menjadi 11.563,5.  Untuk indeks Hang Seng berjangka bulan Maret 2021  bergerak negatif dengan turun 122 poin atau 0,42%  ke posisi 29090.

Secara sektoral, mayoritas saham masuk zona merah kecuali sektor energi yang diperkuat oleh rally harga minyak mentah. Sektor energi menguat 0,37% dan pelemahan sektor dipimpin oleh saham manufaktur dan teknologi dengan anjlok 2,26% dan 1,66% masing-masing.

 Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here