(Vibiznews – Indeks) – Rally saham di bursa Korea Selatan terhenti pada perdagangan hari Kamis (4/2/2021) oleh profit taking investor asing dan korporat. Indeks Kospi retreat dari gain selama 3 sesi berturut setelah indeks utama menguat 5,2 persen dan mendekati posisi rekor tertinggi. Total net sell investor asing dan korporasi tersebut 2,4 triliun won.
Sentimen investor tertekan di bursa Asia karena lonjakan suku bunga jangka pendek China yang memicu kekhawatiran tentang pengetatan kebijakan di ekonomi terbesar kedua di dunia, meskipun meningkatkan pendapatan perusahaan dan mengurangi volatilitas pasar membantu membendung kerugian.
Pemerintah Korsel melaporkan penambahan 451 kasus baru COVID-19 lebih banyak pada hari Kamis, dan mengakui kemungkinan terjadi gelombang keempat pandemi virus corona pada bulan Maret .
Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) ditutup turun 42,13 poin atau 1,35% lebih rendah ke posisi 3.087,55. Demikian untuk indeks Kospi200 turun 6,90 poin atau 1,62% ke posisi 418.31, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 426.23 dan sempat turun ke posisi terendah di 415.58.
Saham kapital besar penggerak pasar anjlok cukup signifikan seperti saham Samsung Electronics turun 2,48 persen, saham SK hynix merosot 3,85 persen, saham Samsung Biologics turun 1,45 persen dan saham Celltrion turun 1,73 persen. Ada juga saham unggulan yang masih kuat seperti saham Hyundai Motor naik 1,22 persen, saham Kia Motors naik 0,41 persen dan saham LG Chem naik tipis 0,1 persen .
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting