(Vibiznews – Forex) – Pair USDJPY pada sesi Asia Kamis (3/2/2021) konsolidasi setelah gain selama 6 sesi berturut dengan pergerakan dolar AS yang terbatas di tengah sentimen aset risiko menurun. Dolar AS retreat sebagai safe haven merespon beberapa rilis data ekonomi yang positif.
Secara fundamental posisi yen Jepang sedang tertekan dengan beberapa data ekonomi terakhir yang melemah serta status keadaan darurat covid-19 yang diperpanjang oleh PM Jepang Yoshihide Suga hingga 1 bulan, berakhir tanggal 7 Maret 2021 untuk 10 provinsi termasuk Tokyo.
Sebelumnya yen juga mendapat tekanan dari laporan ekonomi, data PMI Jasa Jepang au Jibun Bank berada di posisi 46,1 pada periode bulan Januari, kontraksi bulan kedua belas berturut-turut di sektor ini dan laju turun tertajam dalam lima bulan.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya bergerak retreat di awal pasar uang Asia setelah menguat sesi sebelumnya. Dolar AS terkoreksi oleh membaiknya sentimen aset risiko setelah data ketenagakerjaan sektor swasta ADP menunjukkan sedikit peningkatan sementara data PMI Jasa juga melampaui perkiraan.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY bergerak kuat, pair yang berada di posisi 105.03 bergerak kuat mendekati R1 dan juga R2. Namun jika terkoreksi kembali, pair akan tertekan ke posisi 104.95 dan jika tembus meluncur ke S1 dan juga S2.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 105.29 | 105.18 | 105.11 | 105.01 | 104.90 | 104.82 | 104.71 |
| Buy Avg | 105.05 | Sell Avg | 104.90 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



