(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Rabu (10/2/2021) posisi euro dalam pair EURUSD sedikit terkoreksi setelah sebelumnya menembus posisi resisten kuat hariannya. Kurs euro naik ke posisi tertinggi sejak 1 Februari oleh pelemahan dolar sejak awal sesi dan juga data inflasi Jerman yang optimis.
Tingkat inflasi tahunan di Jerman dikonfirmasi naik 1% pada Januari 2021, sejalan dengan perkiraan awal. Ini adalah kenaikan harga konsumen pertama dalam 7 bulan karena tarif PPN yang lebih tinggi dibebankan kepada konsumen setelah pengurangan sementara pajak pertambahan nilai, yang merupakan ukuran dari paket stimulus Pemerintah Federal, berakhir pada 31 Desember 2020.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya sedang menurun di pasar uang Eropa setelah setelah melemah 3 hari berturut; di posisi hampir 2 minggu terendahnya oleh bertambahnya permintaan risk asset dan naiknya yields pada U.S. Treasury.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair EURUSD menguat, pair kini berada di posisi 1.2123 dan sedang bergerak turun. Jika meluncur terus menembu posisi pivotnya 1.2095 akan turun ke support kuatnya di 1.2068 – 1.2030. Namun jika menguat kembali, akan mendaki ke posisi 1.2143 sebelum menuju resisten selanjutnya di 1.2170-1.2208.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



