(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Rabu (10/2/2021) posisi poundsterling dalam pair GBPUSD kembali melanjutkan rally memperpanjang posisi tertinggi 33 bulannya setelah menembus posisi resisten kuat hariannya. Pair semakin kuat di tengah pelemahan lanjutan dolar AS dan optimis investor akan pemulihan ekonomi Inggris.
Masih sama dengan sentimen sesi sebelumnya, posisi kekuatan poundsterling di-support oleh prospek pemulihan ekonomi yang lebih cepat di Inggris dibantu oleh peluncuran vaksin COVID-19 dan juga stimulus fiskal besar-besaran di AS. Sentimen ini menepis sentimen negatif dari bank sentral Inggris (BOE) yang mendorong kembali ekspektasi untuk suku bunga negatif dan memberikan dorongan yang kuat untuk pound Inggris.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya sedang menurun di pasar uang Eropa setelah setelah melemah 3 hari berturut; di posisi hampir 2 minggu terendahnya oleh bertambahnya permintaan risk asset dan naiknya yields pada U.S. Treasury.
Untuk penggerak pasar selanjutnya diharapkan dari laporan tingkat inflasi Amerika Serikat pada sesi malam nanti. Selain itu sentimen perdagangan pasar global juga akan mempengaruhi posisi dolar AS hingga akhir sesi.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD ditutup menguat. Kini pair berada di posisi 1,3850 yang sedang mendaki ke posisi resisten lemahnya di 1.3876 – 1.3905. Namun jika terkoreksi, akan turun ke posisi pivot di 1.3790 dan jika tembus lanjut ke support kuatnya di 1,3759-1,3710.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting