(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Amerika masih diperdagangkan fluktuatif hingga penutupan sesi yang berakhir Kamis dinihari WIB (11/2/2021), dengan indeks utama mixed. Hanya Dow Jones yang bertahan kuat setelah awal sesi semua indeks Wall Street melaju kuat, Nasdaq dan S&P500 masuk zona merah.
Indeks Dow Jones melompat naik ke rekor penutupan tertinggi baru dengan naik 61,96 poin atau 0,2 persen menjadi 31.437,80, indeks Nasdaq turun 35,16 poin atau 0,3 persen menjadi 13.972,53 dan indeks S&P 500 turun tipis 1,35 poin atau kurang dari sepersepuluh persen menjadi 3.909,88.
Penguatan awal sesi menerima respon berita pendapatan yang optimis dari perusahaan-perusahaan besar seperti Twitter, Coca-Cola , dan Lyft , hingga sempat membuat semua indeks utama Wall Street mencapai rekor tertinggi baru. Namun aksi beli saham itu tak lama oleh posisi indeks yang sudah overbought dan beberapa ketidakpastian tentang prospek pasar jangka pendek.
Ketidakpastian pasar oleh proses paket stimulus besar-besaran yang belum terealisasi, dimana perundingan RUU bipartisan sebelumnya memakan waktu berbulan-bulan untuk diselesaikan, dan masih harus dilihat apakah Demokrat akan dapat mempertahankan keputusan mereka bersama dan memberikan paket bantuan melalui proses rekonsiliasi.
Kemudian saham berusaha naik kembali dalam perdagangan sore merespon rilis risalah FOMC bulan lalu, karena Ketua Federal Reserve Jerome Powell tampaknya menyatakan dukungan untuk lebih banyak stimulus, karena dia mengatakan menerapkan kebijakan moneter yang akomodatif dengan sabar akan menjadi penting untuk kembali ke pasar tenaga kerja yang kuat.
Dari laporan ekonomi yang penting, Departemen Tenaga Kerja merilis laporan yang menunjukkan harga konsumen di AS meningkat sejalan dengan perkiraan ekonom di bulan Januari. Inflasi naik 0,3 persen pada bulan Januari 2021 setelah naik tipis 0,2 persen pada Desember. Namun sebelumnya inflasi diperkirakan naik 0,3 persen dibandingkan dengan kenaikan 0,4 persen yang semula dilaporkan untuk bulan sebelumnya.
Secara sektoral, penguatan saktor dipimpin oleh saham maskapai penerbangan yang menunjukkan pergerakan kuat kembali ke posisi atas menyusul retreat yang terlihat di sesi sebelumnya. NYSE Arca Airline Index melonjak 2,4 persen ke level penutupan terbaiknya dalam hampir setahun , setelah merosot 1,6 persen pada Selasa,
Penguatan signifikan juga terlihat pada saham energi yang bergerak menguat di tengah kenaikan harga minyak mentah yang terus berlanjut. Philadelphia Oil Service Index melonjak 2,1 persen, sedangkan NYSE Arca Oil Index dan NYSE Arca Natural Gas Index keduanya naik 1,6 persen.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



