(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Kamis (11/2/2021) posisi euro dalam pair EURUSD telah bergerak kuat hingga menembus posisi resisten kuat hariannya di kisaran tertinggi sepekan lebih. Posisi pelemahan dolar AS masih menjadi pemicu kuat pair bergerak positif melanjutkan 3 sesi berturut sebelumnya.
Sentimen investor masih didukung oleh optimisme seputar pemulihan ekonomi global yang didorong oleh vaksinasi yang lebih cepat pada tahun 2021. Hari ini sebelum pasar Eropa dibuka, data ekonomi menunjukkan harga grosir Jerman datar di bulan Januari, mengakhiri periode deflasi selama 11 bulan. Selain itu tingkat inflasi harga konsumen Belanda melonjak ke level tertinggi sejak Juli lalu.
Namun laju pair dibayangi oleh perpanjangan lockdown di Jerman, dimana Kanselir Jerman Angela Merkel mengumumkan lockdown di negara tersebut diperpanjang hingga 14 Maret mendatang. Angela beralasan kekhawatiran varian baru virus covid-19 yang ditemukan di Inggris dapat menyebar luas. Karenanya Jerman juga memperpanjang peringatan perjalanan untuk negara non-Eropa.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya sedang menurun di pasar uang Eropa setelah setelah melemah 4 hari berturut; di sekitar 2 minggu terendahnya tertekan oleh lambatnya inflasi AS dan pernyataan the Fed akan terus pertahankan suku bunga rendah.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair EURUSD menguat, pair kini berada di posisi 1.2126 dan sedang mendaki ke posisi 1.2135 sebelum menuju resisten lemahnya di 1.2160-1.2190. Namun jika terkoreksi, pair akan bergerak turun ke posisi 1.2112 dan jika tembus meluncur ke support kuatnya di 1.2102 – 1.2080.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting