Forex Eropa GBPUSD 12 Februari: Terdepresiasi oleh Turunnya Pertumbuhan Ekonomi Inggris

781

(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Jumat (12/2/2021) posisi poundsterling dalam pair GBPUSD kembali bergerak lemah hingga menembus posisi support kuat hariannya. Poundsterling terdepresiasi oleh kekuatan rebound dolar AS dan juga laporan pertumbuhan ekonomi Inggris yang mengecewakan.

Rilis data ekonomi hari ini menunjukkan PDB Inggris menyusut 9,9% pada tahun 2020, penurunan pertumbuhan ekonomi tahunan terbesar dalam sejarah, karena krisis COVID-19 dan juga lockdown nasional. Namun, ekonomi terhindar dari resesi pada kuartal terakhir tahun ini, dengan PDB naik 1% pada periode Oktober hingga Desember, lebih tinggi dari  perkiraan pasar naik sebesar 0,5%, yang didukung oleh pengeluaran pemerintah dan investasi tetap.

Awal pekan ini, poundsterling sempat menyentuh level terkuatnya sejak April 2018, di tengah prospek pemulihan ekonomi global yang lebih cepat dibantu oleh program vaksinasi COVID-19 Inggris dan stimulus fiskal besar-besaran. Selain itu disupport oleh kesepakatan perdagangan pasca-Brexit dengan UE yang telah mendukung mata uang tersebut tahun lalu.

Silahkan klik jika ingin join Telegram Vibiznews

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya sedang rebound di pasar uang Eropa setelah setelah melemah 5 hari berturut; bergerak kuat sebagai valas safe haven merespon kondusifnya suasana pasar global akibat perpanjangan lockdown di Jerman, keadaaan darurat di Jepang serta penurunan data pertumbuhan ekonomi Inggris.

Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD ditutup melemah. Kini pair berada di posisi 1,3784 yang sedang turun mendekati support lemahnya di 1,3765-1,3730. Namun jika terkoreksi akan mendaki kembali ke  posisi  1.3816, jika tembus resisten kuatnya di 1.3848 – 1.3885.

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here