(Vibiznews-Forex) – Pair USDJPY perdagangan sesi Eropa hari Jumat (12/2/2021) sudah bergerak sangat kuat hingga menembus semua posisi resisten hariannya melanjutkan kekuatan gain 2 sesi berturut sebelumnya. Terpantau posisi yen semakin tertekan oleh kekuatan rebound dolar AS terhadap banyak rival utamanya dan juga secara indeks bullish sebagai kurs safe haven.
Yen tertekan oleh pemberitaan pemerintah Jepang memutuskan pada hari Jumat untuk tidak mencabut keadaan darurat COVID-19 yang mencakup Tokyo dan wilayah lain minggu ini menjelang tanggal akhir 7 Maret, karena peningkatan kasus yang dirawat di rumah sakit meskipun terjadi penurunan infeksi harian.
Media lokal juga melaporkan bahwa batch pertama vaksin COVID-19 Pfizer akan tiba di Jepang hari ini, dengan persetujuan resmi untuk dilakukan suntikan diharapkan dalam beberapa hari. Perdana Menteri Yoshihide Suga mengatakan vaksinasi akan dimulai dari pertengahan minggu depan, dimulai dengan petugas kesehatan, dan pemerintah berharap mendapatkan pasokan yang cukup untuk seluruh penduduk pada pertengahan tahun.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya sedang rebound di pasar uang Eropa setelah setelah melemah 5 hari berturut; bergerak kuat sebagai valas safe haven merespon kondusifnya suasana pasar global akibat perpanjangan lockdown di Jerman, keadaaan darurat di Jepang serta penurunan data pertumbuhan ekonomi Inggris.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY akan menguat, dan kini pair berada di posisi 105.00 yang sedang tertekan dari posisi 105.17 menuju resisten kuat harian di 104.82. Jika tembus akan turun kembali hingga capai support kuat di 104.57 -104.18. Namun jika terjadi pergerakan sebaliknya, pair mendaki kembali ke 105.17 dan jika tembus lanjut ke support selanjutnya di 105.30 – 105.67.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting


