(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Jepang menghentikan rally 4 hari berturut dan terkoreksi dari posisi tertinggi 3 dekade pada perdagangan akhir pekan hari Jumat (12/2/2021). Indeks Nikkei retreat oleh aksi profit taking saham-saham kapital besar namun dibatasi oleh lonjakan saham produsen mobil dan chip.
Sentimen juga diperberat oleh pengumuman pemerintah Jepang pada hari Jumat memutuskan untuk tidak mencabut keadaan darurat COVID-19 yang mencakup wilayah Tokyo dan wilayah lain minggu ini sebelum tanggal berakhir 7 Maret, karena rumah sakit tetap di bawah tekanan meskipun terjadi penurunan infeksi.
![](https://www.vibiznews.com/wp-content/uploads/2021/02/telegramvbn2-300x176.jpg)
Indeks harian Nikkei ditutup turun 42,86 poin atau 0,14% menjadi 29520,07. Namun untuk indeks Topix naik tipis 0,04% menjadi berakhir di 1.931,68. Untuk indeks Nikkei berjangka bulan Maret 2021 bergerak turun 40 poin atau 0,14% menjadi 29380. Secara mingguan naik 2,57% setelah pekan sebelumnya cetak weekly gain 4,03%.
Saham Toyota Motor melonjak 3,48%, setelah pembuat mobil itu mengatakan bahwa ia memiliki persediaan hingga empat bulan dan tidak segera mengharapkan kekurangan pasokan global untuk memukul produksi. Kondisi ini menaikkan perkiraan pendapatan setahun penuhnya dengan 54% lebih besar dari perkiraan.
Namun saham rivalnya jatuh, dengan Honda Motor turun 3,55% dan Nissan Motor merugi 3,87%. Penurunan saham terbesar hari ini di Nikkei adalah saham perusahaan ekspedisi seperti saham Nippon Yusen turun 4,7%, saham Kawasaki Kisen jatuh 4,45% dan Mitsui OSK Lines jatuh 4,67%.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting