Saham Wall Street Mixed 3 Hari Berturut, Nasdaq dan S&P500 Capai Rekor Baru

392

(Vibiznews – Indeks) – Perdagangan yang fluktuatif masih terjadi di bursa saham Amerika hingga penutupan sesi yang berakhir Jumat dinihari WIB (12/2/2021), dengan hanya  Nasdaq dan S&P500 melaju kuat ke posisi rekor tertinggi baru. Kekuatan saham yang terlihat di bursa Wall Street  sebagai optimisme harapan  stimulus tambahan covid-19 yang besar.

Hanya indeks  Dow Jones  Dow turun tipis 7,10 poin atau kurang dari sepersepuluh persen menjadi 31.430,70, sedangkan Nasdaq dan S&P 500 ditutup di wilayah positif. Indeks Nasdaq naik 53,24 poin atau 0,4 persen menjadi 14.025,77 dan indeks S&P 500 naik 6,50 poin atau 0,2 persen menjadi 3.916,38.

Dow Jones yang sebelumnya capai posisi rekor tertinggi alami profit taking merespon laporan CBO atau Kantor Anggaran Kas Federal memproyeksikan  terjadi defisit anggaran federal bersejarah sebesar $2,3 triliun pada tahun fiskal 2021, dan tidak termasuk paket bantuan sebesar $1,9 triliun yang diusulkan oleh pemerintahan Biden.

Silahkan klik jika ingin join Telegram Vibiznews

Investor juga mencerna laporan dari Departemen Tenaga Kerja yang menunjukkan klaim pengangguran turun kurang dari apa yang diharapkan. Klaim pengangguran awal turun tipis ke 793.000 di pekan yang berakhir 6 Februari, turun 19.000 dari level revisi pekan sebelumnya di 812.000.

Secara sektoral, yang paling menonjol pada perdagangan hari ini yaitu saham semikonduktor bergerak naik tajam mendorong Indeks Semikonduktor Philadelphia naik 3,5 persen ke rekor penutupan tertinggi baru. Kekuatan yang cukup besar juga terlihat di antara saham perangkat keras komputer oleh  lonjakan 1,9 persen oleh NYSE Arca Computer Hardware Index ke posisi  rekor penutupan tertinggi baru.

Namun untuk sektor yang melemah seperti saham jasa minyak  di tengah turunnya harga minyak mentah dari rally 8 sesi berturut,  Indeks Layanan Minyak Philadelphia jatuh 2,9 persen. Saham emas juga menunjukkan pergerakan signifikan ke sisi bawah seiring penurunan harga logam mulia hingga membuat Indeks Gold Bugs Arca NYSE turun 2,2 persen.

Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here