(Vibiznews-Forex) – Posisi poundsterling dalam pair GBPUSD pada perdagangan forex sesi Eropa hari Selasa (16/2/2021) sudah bergerak sangat kuat hingga menembus posisi resisten kuat hariannya oleh posisi pelemahan dolar AS. Kekuatan pair datang dari keberhasilan Inggris mengekang penyebaran virus corona.
Inggris mencatat jumlah infeksi COVID-19 terendah sejak Oktober, akibat lockdown nasional dan program vaksinasinya. Upaya imunisasi berlanjut dengan kecepatan penuh, dengan Inggris telah memasukkan hampir 24 dosis per 100 orang.

Akhir pekan lalu rally poundsterling selama 5 sesi berturut terkoreksi oleh rilis data ekonomi yang menunjukkan PDB Inggris menyusut 9,9% pada tahun 2020, penurunan pertumbuhan ekonomi tahunan terbesar dalam sejarah. Namun, ekonomi terhindar dari resesi pada kuartal terakhir tahun ini, dengan PDB naik 1% pada periode Oktober hingga Desember, lebih tinggi dari perkiraan pasar naik sebesar 0,5%, yang didukung oleh pengeluaran pemerintah dan investasi tetap.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya sedang merosot di pasar uang Eropa setelah naik tipis; turun ke posisi terendah 3 pekan tertekan lanjut meningkatnya preferensi risiko investor dengan berjalannya vaksinasi secara global.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD akan melemah, dan kini pair berada di posisi 1.3932 yang sedang mendaki resisten lemah di 1.3958 – 1.3984. Namun jika terjadi pergerakan sebaliknya, pair akan turun kembali ke posisi 1.3897 , jika tembus akan turun ke support kuat di 1.3858 – 1.3832.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



