(Vibiznews – Indeks) – Memulai perdagangan pekan ini usai libur sebelumnya di bursa Amerika, terjadi aksi profit taking di tengah sesi yang berakhir Rabu dinihari WIB (17/2/2021). Hanya Dow Jones yang berhasil pertahankan di posisi rekornya dengan kekuatan moderat, Nasdaq dan S&P500 terkoreksi dari rekor tertingginya.
Indeks Dow Jones naik 64,35 poin atau 0,2 persen ke rekor penutupan tertinggi baru di 31.522,75, indeks Nasdaq turun 47,98 poin atau 0,3 persen menjadi 14.047,50 dan indeks S&P 500 turun tipis 2,24 poin atau 0,1 persen menjadi 3.932,59. Sempat terjadi penguatan awal di Wall Street oleh optimisme tentang stimulus tambahan $1,9 triliun yang diusulkan oleh Presiden AS.
Sentimen positif juga datang menyusul penurunan Jumat lalu oleh Indeks Volatilitas Pasar CBOE, yang ditutup di bawah 20 untuk pertama kalinya dalam hampir setahun. Penurunan indeks volatilitas yang diawasi ketat menunjukkan berkurangnya ketakutan di pasar setelah lonjakan yang terlihat sebagai reaksi terhadap perdagangan spekulatif di saham seperti GameStop (GME).
Kemudian sebelum terjadi profit taking, Federal Reserve Bank of New York merilis laporan yang menunjukkan aktivitas manufaktur New York tumbuh pada laju tercepat dalam beberapa bulan di bulan Februari, indeks kondisi bisnis umum naik menjadi 12,1 pada Februari dari 3,5 pada Januari, dengan pembacaan positif menunjukkan pertumbuhan aktivitas manufaktur regional.
Meskipun penutupan yang lemah moderat, banyak sektor utama menunjukkan pergerakan yang signifikan selama sesi. Seperti saham baja alami lonjakan 3,1 persen oleh NYSE Arca Steel Index pada level penutupan terbaiknya dalam sebulan. Saham maskapai penerbangan juga menunjukkan kekuatan hingga mendorong NYSE Arca Airline Index naik 3 persen ke level penutupan tertinggi hampir satu tahun.
Saham perbankan juga naik tajam, diuntungkan dari lonjakan imbal hasil treasury. Indeks Bank KBW melonjak 3 persen ke level penutupan terbaiknya dalam lebih dari setahun. Demikian saham energi juga mengalami kekuatan substansial dengan NYSE Arca Oil Index melonjak 2,9 persen, sedangkan Philadelphia Oil Service Index dan NYSE Arca Natural Gas Index masing-masing melonjak 2,3 persen dan 2,1 persen.
Pergerakan sebaliknya, saham bioteknologi bergerak melemah tajam menyeret NYSE Arca Biotechnology Index turun 2,6 persen. Ada juga saham emas yang mengakibatkan penurunan 2,6 persen oleh Indeks Bugs Gold Arca NYSE. Saham perumahan juga menunjukkan pergerakan signifikan ke sisi bawah pada hari itu, seperti yang tercermin dari penurunan 2,5 persen oleh Indeks Sektor Perumahan Philadelphia.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting